Jumat, 04 Agustus 2017

15 Teknik Sederhana Search Engine Optimization (SEO) Yang Sering Kita Lupakan



Search Engine Optimization adalah topik yang sangat populer di seluruh dunia Blogging.

Setelah semua orang menginginkan peringkat lebih tinggi dan muncul di halaman pertama pencarian Google dan mendapatkan lebih banyak pengunjung, terkadang kita mudah melupakan tehnik SEO yang sering kita anggap tidak penting.
Menurut pendapat saya adalah kita juga harus selalu menerapkan tehnik SEO meskipun itu sederhana sekalipun, kebanyakan plugin SEO akan mengurus hal-hal terkait arsitektur umum untuk Anda. Jadi pada artikel ini saya hanya akan fokus pada teknik yang perlu Anda lakukan sendiri.

Saya telah mengidentifikasi dan membuat daftar 15 besar praktik SEO yang cenderung dilupakan, Teknik SEO sederhana ini, jika dipraktekkan dengan benar, bisa membuat perbedaan yang signifikan mengenai bagaimana halaman saya diberi peringkat di Search Engine atau Mesin Pencari.

1. Gunakan teks anchor yang tepat untuk antar-link. Jangan gunakan "di sini", "ada" dll untuk anchor text (jika Anda bisa menghindarinya).
2. Optimasi gambar, buat selalu tag alt dan tulis deskripsi di tag alt.
3. Gunakan mesin pencari ramah permalinks. Cobalah untuk tidak memiliki terlalu banyak karakter '&', '?', '!' Etc di URL. Terkadang tidak dapat dihindari tapi minimal di usahakan.
4. Gunakan tanda hubung (-) di antara kata-kata untuk meningkatkan keterbacaan.
5. Jangan gunakan garis bawah (_) di URL, gunakan tanda hubung (-) sebagai gantinya.
6. Jangan gunakan id sesi di URL. Jika Anda menggunakan hosting yang baik maka Anda tidak perlu khawatir dengan yang ini.
7. Hindari penggunaan huruf kapital di URL. Server Windows bersifat case sensitive. Jaga agar huruf kecil sehingga tidak ada kebingungan.
8. Gunakan link internal bila memungkinkan dan tepat.
9. Gunakan tulisan lengket (jika Anda bisa dan jika itu berlaku untuk Anda).
10. Miliki paragraf deskripsi kategori.
11. Biarkan pengunjung berlangganan kategori RSS feed tertentu. (Gunakan category RSS plugin khusus untuk WordPress)
12. Gunakan tag rel = "nofollow" pada link bernilai rendah agar tidak melewati jus halaman. Misalnya "Baca sisa entri", "Tentang", "Kontak" dll.
13. Gunakan subdirektori daripada sub-domain bila memungkinkan. Sub-domain tidak membagikan tautan dari domain utama karena diperlakukan sebagai domain yang berbeda.
14. Lakukan penelitian terhadap target sasaran dan arahkan isi situs secara tepat.
15. Jaga agar konten tetap up to date. Pengunjung tidak menyukai konten yang jarang di perbaharui, Dengan sering memperbarui konten juga menarik spek mesin pencari untuk mengindeks halaman web sesering mungkin.

Selanjutnya saya akan mencoba menggunakan daftar ini untuk mengoptimalkan halaman blog saya, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar